Mazmur 100:3
“Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan
punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya”
Saudara-saudara, Mazmur 100
berisikan 5 ayat. Mazmur ini adalah Mazmur pujian. Mazmur ini adalah seruan
kepada umat Tuhan untuk bersorak-sorai memuji Allah. Ketika kita beribadah
kepada Tuhan harus dengan sukacita. Ketika kita datang menghadap Dia harus
dengan sorak-sorai. Nah, Saudara-saudara, dengan membaca Mazmur 100 ini menjadi
sebuah refleksi bagi kita. Bagaimanakah sikap kita selama ini ketika kita
datang beribadah kepada Tuhan? Bagaimanakah semangat kita selama ini ketika
kita memuji Dia? Apakah kita memiliki semangat setiap kali kita datang ke hadirat
Tuhan? Apakah kita memiliki semangat setiap kali kita memuji Dia? Atau sering
juga sebenarnya ketika beribadah, ketika bernyanyi, memuji Tuhan, kita memiliki
sikap acuh tak acuh dalam memuji Dia. Memuji Tuhan dengan seadanya saja.
Nah, Saudara-saudara, dalam
Mazmur 100:3 yang menjadi renungan kita di pagi ini mengingatkan kita bahwa
Tuhanlah yang menjadikan kita. Kita adalah milik Allah. Kita adalah umat Allah,
kawanan dombanya. Nah, Saudara-saudara, pengenalan tentang siapa Allah dan
siapa kita. Hal inilah yang akan membawa kita pada sikap beribadah yang lebih
baik. Kita seharusnya tidak boleh datang menghadap kepada Allah pencipta kita
dengan sikap sembrono. Kita tidak boleh memuji Allah dengan sikap seadanya saja
atau bersikap asal-asalan saja dalam bersembah dan beribadah kepada Tuhan.
Saudara-saudara yang terkasih di
dalam Tuhan, melalui renungan kita di pagi hari ini, kita mau diingatkan supaya
kita lebih baik lagi dalam mengenal Allah sang pencipta kita. Sehingga kita
juga lebih baik lagi dalam bersembah kepada Allah. Pengenalan yang lebih baik
kepada Allah akan menuntun kita untuk menyembah Tuhan dengan lebih baik lagi.
Selamat beribadah dan memuji
Tuhan dengan sorak-sorai dan bersukacita. Tuhan memberkati kita melalui firman-Nya.
Amin.
Pdt. Joe Charis Ginting




