Amsal 19: 17
“Siapa yang menaruh belas kasihan kepada orang
yang lemah memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu”.
Saudara-saudari
yang terkasih dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, kita hidup di zaman di mana
setiap orang banyak berbicara tentang investasi. Banyak orang mencari investasi
yang aman yang menguntungkan dan memiliki jaminan yang terbaik. Namun tahukah
saudara, Alkitab menawarkan rencana investasi yang melampaui segala skema
keuangan duniawi. Rencana ini sangat sederhana namun memiliki jaminan yang
abadi. Benar abadi karena Tuhan sendirilah yang menjadi penjaminnya.
Renungan
kita pada pagi hari ini yang terambil dari Amsal 19:17 merupakan sebuah janji
ilahi yang mengubah pandangan kita tentang memberi. Ayat ini mengatakan
"siapa yang mengasihani orang yang miskin memiutangi TUHAN, yang akan
membalas perbuatannya itu." Ayat
ini menyajikan sebuah persamaan yang menghubungkan antara tindakan manusia di
bumi dengan respon Allah di surga.
Ada
dua bagian penting yang perlu kita pahami. Yang pertama tindakan kita. Amsal
tidak berbicara tentang memberi sisa-sisa atau memberi dengan terpaksa kata ibrani
“ḥō·w·nên”
atau dalam bahasa indonesia mengasihi. Menyiratkan kemurahan hati yang berakar
pada belas kasihan sebuah dorongan yang tulus untuk meringankan penderitaan
orang lain. Ini menegaskan bahwa iman kita tidak dapat dipisahkan dari aksi
ataupun tindakan nyata. Cara kita memperlakukan orang yang paling rentan, baik
itu orang miskin dan lemah adalah cermin sejati dari hati kita yang takut akan
Tuhan. Mengabaikan mereka adalah manifestasi dari hati yang keras dan
mengabaikan Tuhan.
Yang
kedua respon Allah inilah bagian yang paling mengejutkan kata “memiutangi
TUHAN” adalah sebuah metafora yang unik yang dituliskan oleh penulis Alkitab
amsal. Secara logis Allahlah yang memberi kepada kita dia pemilik segala
sesuatu yang ada di dunia. Namun ketika kita memberi kepada orang yang tidak
bisa membalas, Allah mengambil peran sebagai penerima pinjaman dan menjadi
penjamin bagi pinjaman tersebut. Ini
merupakan sebuah pernyataan yang luar biasa di mana Allah memberikan jaminan
mutlak. Tidak ada bank ataupun perusahaan asuransi yang dapat menawarkan jaminan
seperti yang Allah berikan.
Kata
Allah yang akan membalas perbuatan itu adalah janji bahwa Allah akan
mengembalikan pinjaman itu sesuai dengan hikmat dan kebaikannya. Intinya, amsal
mengajarkan agar tidak pernah takut untuk memberi karena ketika saudara
berbelas kasih saudara sedang mendapatkan jaminan yang abadi dari Allah kita.
Bagaimana
kita merespon firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari?.
Yang
pertama ubahlah paradigma memberi. Seringkali kita memberi dengan pola pikir
pengeluaran sesuatu yang mengurangi kekayaan kita. Sehingga tidak jarang
memberi dianggap sebagai sebuah beban. Ayat ini mengajak kita mengubah
paradigma ini menjadi pola pikir investasi. Setiap tindakan belas kasihan
adalah menanam benih, benih akan selalu bertumbuh dan menghasilkan buah dan
Allah sendiri yang akan menjadi penjamin atas segala kebaikan saudara.
Yang
kedua carilah kesempatan berbelas kasih. Kita harus secara aktif mencari
kesempatan untuk berbelas kasih baik itu melalui donasi waktu ataupun perhatian
yang tulus. Misalnya membantu seorang rekan kerja yang sedang kesulitan,
mendengarkan saudara dengan tulus atas keluh kesahnya, memberi bantuan kepada
yang membutuhkan secara sukarela, dan masih banyak cara yang lain. Karena
setiap kali saudara menolong orang yang tidak mampu membalas saudara sedang
memutangi Tuhan.
Yang
ketiga bersandar pada jaminan Allah. Janganlah biarkan ketakutan akan kerugian
menghalangi saudara untuk berbelas kasih. Lepaskanlah kecemasan akan apa yang
saudara dapatkan kembali dan bersandarlah pada karakter Allah. Balasan yang
paling utama bukanlah kekayaan duniawi melainkan kedekatan dan perkenaan dengan
sang penjamin itu sendiri. Marilah kita hidup sebagai orang-orang bijak yang
berani berinvestasi atas kemurahan hati Allah. Karena kita tahu kita memiliki
jaminan yang dapat diandalkan.
Mari
kita jadikan hidup kita sebagai pribadi yang suka menolong yang terus-menerus
menolong atas dasar cinta dan kehormatan kepada Tuhan. Dan nantikanlah balasan
yang pasti dan melimpah dari Tuhan Allah kita. Tuhan Yesus memberkati kita
Pdt. Jerry Ardani
Brahmana
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=OmvN1ARoy4E




