SAPAAN TEDUH KLASIS
JAKARTA KALIMANTAN #1713
RABU
22 OKTOBER 2025
Imamat
25: 35 -36
”Apabila
saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup bertahan di antaramu, maka
engkau harus menyokong dia sebagai orang asing dan pendatang, supaya ia dapat
hidup di antaramu. Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba dari
padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat
hidup di antaramu."
Kalau
kita perhatikan mulai dari Imamat Pasal 23, di sana Allah memberikan
hukum-hukum, aturan-aturan, ketetapan-ketetapan kepada Musa untuk diteruskan
kepada Israel. Supaya ketika mereka nantinya tiba di tanah Kanaan, apa yang
Tuhan berikan melalui Musa menjadi aturan hukum yang harus mereka perlakukan di
tengah-tengah kehidupan mereka. Dan salah satu hukum yang menjadi renungan kita
pada pagi hari ini ialah perlakuan terhadap orang miskin.
Tadi
firman Tuhan mengatakan “apabila saudaramu jatuh miskin sehingga tidak sanggup
bertahan di antaramu." Jatuh miskin artinya miskin bukan karena malas atau
tidak mau bekerja. Tapi jatuh miskin bisa karena usaha yang dilakukan tidak
berhasil, pekerjaan yang dilakukan tidak berhasil, atau mengalami musibah, dan
hal-hal lainnya yang tidak terduga sehingga seseorang saudara kita bisa jatuh
miskin.
Nah,
Firman Tuhan mengatakan apabila saudaramu jatuh miskin maka engkau harus
menyokong dia. Jadi di sana dikatakan harus. Artinya bahwa kita tidak boleh
tidak membantu mereka. Kita tidak boleh mengabaikan mereka yang jatuh miskin.
Melainkan kita harus menyokongnya, memberikan pinjaman kepadanya, memberikan
kesempatan. Mungkin bekerja bersama kita sehingga mereka dapat hidup di antara
kita. Dan lihatlah mereka sebagai orang asing dan pendatang supaya mereka dapat
bertahan di antaramu.
Bapak
Ibu Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan kalau kita perhatikan hukum-hukum
peraturan yang diberikan oleh Allah kepada orang Israel sering dikaitkan dengan
kata orang asing atau pendatang. Mengapa itu sering dikaitkan? Karena orang
Israel mengalami pengalaman menjadi orang asing menjadi pendatang di Mesir
lebih kurang 400 tahun. Jadi mereka sangat tahu bagaimana ketika mereka sebagai
orang asing tidak diperlakukan dengan baik. Ketika mereka mengalami kesulitan
dan ada orang yang membantu mereka, mereka akan penuh dengan sukacita. Sehingga
jiwa itu harus ada di dalam hati mereka. Sehingga mereka harus melihat saudara
yang jatuh miskin itu sebagai orang asing atau pendatang. Dan bagaimana
sukacitanya mereka ketika diberikan pertolongan, ketika disokong dengan kasih
supaya mereka dapat hidup, bertahan.
Dan
“janganlah engkau mengambil bunga atau riba daripada saudaramu. Karena itu
takutlah akan Tuhan Allahmu” . Artinya bahwa ketika kita memberikan pertolongan
pinjaman atau apapun itu jangan pernah membebani dia. Karena apa yang dia
perlukan itu sungguh-sungguh untuk bertahan hidup. Supaya mereka dapat
menjalani hidupnya di tengah-tengah kita.
Bapak
Ibu Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan. Apa yang dapat kita renungkan
dari firman Tuhan pada pagi hari ini? Yang pertama sama seperti yang
disampaikan di dalam firman Tuhan. Tentu bisa saja atau ada saja saudara kita
yang jatuh miskin. Yang mungkin karena usaha gagal, yang mungkin karena
pekerjaan gagal, atau mengalami musibah ,atau hal-hal lainnya. Hari ini firman
Tuhan memanggil kita pedulikanlah saudara-saudaramu itu, sokonglah
saudara-saudaramu itu, bantulah mereka dengan memberikan pinjaman supaya mereka
dapat hidup dapat melanjutkan kehidupannya. Bahkan mungkin ada saudara-saudara
kita yang sungguh-sungguh mengalami kesulitan. Bukan karena usaha yang gagal
tapi bisa saja karena kebutuhan pendidikan anak yang besar atau mengalami suatu
penyakit yang serius sehingga mereka membutuhkan bantuan daripada kita. Dan
untuk orang-orang seperti itu jangan pernah menggenggam tangan kita. Tapi
bukalah tangan kita lebar-lebar, ulurkanlah tangan kita lebar-lebar, sokonglah
mereka bantulah mereka supaya mereka boleh mengalami pertolongan Tuhan lewat
kita di dalam kehidupannya.
Dan
percayalah Bapak Ibu Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan, kalau tadi
dikatakan takutlah akan Tuhan artinya ketika kita dengan murah hati menyokong,
menolong, membantu saudara-saudara kita maka Tuhan akan memberkati kita dan apa
yang kita berikan kita tidak akan kekurangan sesuatu pun dari itu. Melainkan
Tuhan akan melipat-gandakan berkatnya atas kita. Karena itu mari perhatikan
jikalau ada saudara-saudara kita, keluarga kita yang sungguh-sungguh
membutuhkan pertolongan kita. Ulurkanlah tangan kita dengan murah hati. Inilah
firman Tuhan yang boleh kami sampaikan Tuhan memberkati
Pdt. Sahabat
Peranginangin




