Jl M I Ridwan Rais No 13A, Depok, Jawa Barat +62 21 7759848

Sapaan Teduh GBKP 22 Oktober 2025

  • 12:49

SAPAAN TEDUH KLASIS JAKARTA KALIMANTAN #1713

RABU 22 OKTOBER 2025

Imamat 25: 35 -36

”Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup bertahan di antaramu, maka engkau harus menyokong dia sebagai orang asing dan pendatang, supaya ia dapat hidup di antaramu. Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup di antaramu."

Kalau kita perhatikan mulai dari Imamat Pasal 23, di sana Allah memberikan hukum-hukum, aturan-aturan, ketetapan-ketetapan kepada Musa untuk diteruskan kepada Israel. Supaya ketika mereka nantinya tiba di tanah Kanaan, apa yang Tuhan berikan melalui Musa menjadi aturan hukum yang harus mereka perlakukan di tengah-tengah kehidupan mereka. Dan salah satu hukum yang menjadi renungan kita pada pagi hari ini ialah perlakuan terhadap orang miskin.

Tadi firman Tuhan mengatakan “apabila saudaramu jatuh miskin sehingga tidak sanggup bertahan di antaramu." Jatuh miskin artinya miskin bukan karena malas atau tidak mau bekerja. Tapi jatuh miskin bisa karena usaha yang dilakukan tidak berhasil, pekerjaan yang dilakukan tidak berhasil, atau mengalami musibah, dan hal-hal lainnya yang tidak terduga sehingga seseorang saudara kita bisa jatuh miskin.

Nah, Firman Tuhan mengatakan apabila saudaramu jatuh miskin maka engkau harus menyokong dia. Jadi di sana dikatakan harus. Artinya bahwa kita tidak boleh tidak membantu mereka. Kita tidak boleh mengabaikan mereka yang jatuh miskin. Melainkan kita harus menyokongnya, memberikan pinjaman kepadanya, memberikan kesempatan. Mungkin bekerja bersama kita sehingga mereka dapat hidup di antara kita. Dan lihatlah mereka sebagai orang asing dan pendatang supaya mereka dapat bertahan di antaramu.

Bapak Ibu Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan kalau kita perhatikan hukum-hukum peraturan yang diberikan oleh Allah kepada orang Israel sering dikaitkan dengan kata orang asing atau pendatang. Mengapa itu sering dikaitkan? Karena orang Israel mengalami pengalaman menjadi orang asing menjadi pendatang di Mesir lebih kurang 400 tahun. Jadi mereka sangat tahu bagaimana ketika mereka sebagai orang asing tidak diperlakukan dengan baik. Ketika mereka mengalami kesulitan dan ada orang yang membantu mereka, mereka akan penuh dengan sukacita. Sehingga jiwa itu harus ada di dalam hati mereka. Sehingga mereka harus melihat saudara yang jatuh miskin itu sebagai orang asing atau pendatang. Dan bagaimana sukacitanya mereka ketika diberikan pertolongan, ketika disokong dengan kasih supaya mereka dapat hidup, bertahan.

Dan “janganlah engkau mengambil bunga atau riba daripada saudaramu. Karena itu takutlah akan Tuhan Allahmu” . Artinya bahwa ketika kita memberikan pertolongan pinjaman atau apapun itu jangan pernah membebani dia. Karena apa yang dia perlukan itu sungguh-sungguh untuk bertahan hidup. Supaya mereka dapat menjalani hidupnya di tengah-tengah kita.

Bapak Ibu Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan. Apa yang dapat kita renungkan dari firman Tuhan pada pagi hari ini? Yang pertama sama seperti yang disampaikan di dalam firman Tuhan. Tentu bisa saja atau ada saja saudara kita yang jatuh miskin. Yang mungkin karena usaha gagal, yang mungkin karena pekerjaan gagal, atau mengalami musibah ,atau hal-hal lainnya. Hari ini firman Tuhan memanggil kita pedulikanlah saudara-saudaramu itu, sokonglah saudara-saudaramu itu, bantulah mereka dengan memberikan pinjaman supaya mereka dapat hidup dapat melanjutkan kehidupannya. Bahkan mungkin ada saudara-saudara kita yang sungguh-sungguh mengalami kesulitan. Bukan karena usaha yang gagal tapi bisa saja karena kebutuhan pendidikan anak yang besar atau mengalami suatu penyakit yang serius sehingga mereka membutuhkan bantuan daripada kita. Dan untuk orang-orang seperti itu jangan pernah menggenggam tangan kita. Tapi bukalah tangan kita lebar-lebar, ulurkanlah tangan kita lebar-lebar, sokonglah mereka bantulah mereka supaya mereka boleh mengalami pertolongan Tuhan lewat kita di dalam kehidupannya.

Dan percayalah Bapak Ibu Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan, kalau tadi dikatakan takutlah akan Tuhan artinya ketika kita dengan murah hati menyokong, menolong, membantu saudara-saudara kita maka Tuhan akan memberkati kita dan apa yang kita berikan kita tidak akan kekurangan sesuatu pun dari itu. Melainkan Tuhan akan melipat-gandakan berkatnya atas kita. Karena itu mari perhatikan jikalau ada saudara-saudara kita, keluarga kita yang sungguh-sungguh membutuhkan pertolongan kita. Ulurkanlah tangan kita dengan murah hati. Inilah firman Tuhan yang boleh kami sampaikan Tuhan memberkati

 

Pdt. Sahabat Peranginangin

Sumber:http://www.youtube.com/watch?v=RZbppJ_b2Ow

Sebelumnya Sapaan Teduh GBKP 21 Oktober 2025
Selanjutnya Sapaan Teduh GBKP 23 Oktober 2025