Injil Markus 1:38 
Jawabnya, "Marilah kita pergi ke
tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga aku memberitakan
Injil. Karena untuk itu aku telah datang.
Saudara-saudara, pernahkah kita
menonton film atau series yang tokoh utamanya tiba-tiba lupa atau melupakan
misi utamanya? Misalnya, seorang detektif yang sedang menyelidiki sebuah kasus
pembunuhan, tiba-tiba malah asik main game atau jalan-jalan atau superhero yang
seharusnya menyelamatkan dunia malah sibuk dengan hal-hal kecil yang tidak
penting. 
Nah, dalam hidup kita terkadang kita
lupa akan tujuan dan fokus hidup yang sesungguhnya. Kita sibuk dengan banyak hal
sampai lupa untuk apa sebenarnya kita hidup. Kita terjebak dalam rutinitas,
kesibukan, bahkan kesuksesan, tapi lupa dengan misi utama kita. Hari ini Yesus
mau mengingatkan kita melalui bacaan kita sehari sebelumnya. Yesus begitu sibuk
dari pagi sampai larut malam. Baik dalam proses memanggil dan memilih murid-murid
yang pertama, menyembuhkan ibu mertua Petrus, dan juga menyembuhkan banyak
orang yang menderita bermacam-macam penyakit. Bahkan orang yang kesetanan juga
disembuhkan oleh Tuhan. Maka di hari berikutnya pagi-pagi benar ketika hari
masih gelap, Yesus bangun pergi ke tempat sunyi dan berdoa. Ternyata kesibukan
pelayanan tidak membuat Yesus lelah untuk berdoa dan lupa untuk berdoa. Mengapa
dia tetap memprioritaskan relasinya dengan Bapa melalui doa sekalipun dalam kesibukannya?
Inilah yang mengingatkan kita akan sebuah pentingnya fokus dan tujuan hidup. Bayangkan
sehari sebelum peristiwa di mana Yesus berdoa di pagi hari ini, Yesus menjadi viral
di kota Kapernaum. Semua orang mencari Dia. Kesuksesan pelayanan sedang di
puncak, di mana dia menyembuhkan banyak orang sakit sehari sebelumnya. Maka di
pagi itu murid-murid mencari Yesus. Di mana sih guruku? Kenapa? Karena banyak
orang sudah antri datang berbondong-bondong untuk melihat dan menerima mukjizat
dari Yesus. Murid-murid begitu excited dengan kuasa dan mukjizat Yesus
itu. Semua orang takjub sehingga murid meminta kepada Yesus dan berharap supaya
Yesus mau berdiam tinggal di Kapernaum bikin homebase di sana. Tapi Yesus bilang
apa? Enggak. Kita harus ke tempat lain. Dia tetap fokus pada panggilannya untuk
memberitakan Injil. Dia tidak menjadi tergoda dan terlena untuk mengikuti
keinginan orang banyak atau kehendaknya sendiri. Dia di tengah kesibukan dan
doa membuat dia tetap fokus pada panggilannya dan setia sampai akhir. 
Memang tidak mudah untuk kita tetap fokus
kepada panggilan Tuhan dalam hidup kita. Apalagi di tengah-tengah dunia yang
begitu cepat dan sibuk ini. Sedikit saja terlena. Kita mungkin saja mengikuti
berbagai ajakan dan tren yang bisa menjauhkan bahkan menggeser fokus kita akan kekekalan
bersama Kristus. Untuk itu, marilah kita terus menjaga relasi dengan Tuhan
dalam doa kita. sekalipun begitu banyak kesibukan, aktivitas, tugas-tugas kita
yang menanti kita untuk menghalangi kita fokus kepada tujuan utama kita, yaitu
kekekalan bersama Kristus. Tapi melalui renungan ini kita belajar dalam Kristus,
dalam Yesus yang tetap fokus dalam panggilannya yaitu memberitakan keselamatan
bagi dunia ini. Untuk itu, tetaplah bersama Kristus, berjalan dalam Kristus,
fokus dalam panggilannya untuk mewartakan Injil menjadi saksi karena kamu
adalah garam dan terang. Untuk itu tetap meminta kekuatan bagi Tuhan supaya
kita tetap fokus dalam panggilannya. 
Terpujilah Tuhan melalui renungan ini.
Pdt. Irwanta Sembiring Brahmana
 
					 
									 
									


