Jl M I Ridwan Rais No 13A, Depok, Jawa Barat +62 21 7759848

Sapaan Teduh GBKP 29 Oktober 2025

  • 10:50

Kisah Para Rasul 20:28.

“Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan. Karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperolehnya dengan darah anaknya sendiri.”

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, firman Tuhan yang menyapa kita berisi pesan Paulus kepada penetua-penetua di Efesus pada akhir pelayanannya di sana. Dan nas ini merupakan yang terbaik. Mengapa disebut terbaik? Karena nas ini memberikan prinsip-prinsip alkitabiah tentang bagaimana fungsi, tentang bagaimana peran seorang penilik jemaat dalam pelayanan gereja sepanjang masa.

Paling tidak ada tiga hal yang penting yang boleh menjadi pedoman bagi kita hari ini. Yang pertama, kita tahu bahwa rupanya Roh Kuduslah yang menetapkan seorang menjadi penilik jemaat. Itu yang kita baca di tengah teks ini. “Karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah”. Bapak, Ibu mendengar teks ini saya menjadi merasa bahwa saya lebih berharga dari sebelumnya. Karena bukan hanya ditetapkan, tetapi juga Allah menetapkan kita dengan Roh-Nya yang kudus. Bukankah itu berarti bahwa Roh Kudus-lah yang menghunjuk kita dan Roh Kuduslah yang akan diam dalam hati kita, bekerja untuk memperlengkapi kita, memberikan keberanian kepada kita, dan bahkan memberi pengertian akan apa yang harus kita lakukan. Luar biasa, Bapak, Ibu. Kita harus bangga, percaya diri karena Roh Tuhan selalu memilih kita menjadi penilik di antara jemaat Tuhan yang sangat berharga yang ia beli dengan darahnya yang mahal di kayu salib itu. Dan sebagai gembala sejati, sebagai penilik harus kita lebih dulu melindungi diri kita dahulu. Kita harus lebih dulu melindungi diri dari musuh-musuh Allah, dari musuh-musuh kita. Sebab hanya dengan begitu baru kemudian kita bisa menjaga kawanan domba milik Allah itu. Demikian Paulus katakan, "Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan domba-domba Allah”, jemaat-jemaat Tuhan yang Ia percayakan kepadanya. Sebagai seorang pendeta, saya juga semakin dikuatkan, semakin merasa bahwa saya harus mengoreksi diri juga bahwa sebagai penjaga lebih dulu harus menjadi terjaga. Harus lebih dulu kudus untuk boleh menguduskan orang lain. Harus lebih dulu sehat secara mental, secara iman. Baru kita boleh menjadi memberi obat menyehatkan hati dan mental jemaat kita.

Dan yang ketiga, Bapak Ibu, nas ini juga mengajari kita sebagai penilik jemaat bahwa tugas utama seorang penilik jemaat adalah memberi makan domba-domba dengan mengajarkan firman Tuhan kepada setiap jemaat kita. Mereka harus ingat, setiap penilik, gembala, jemaat harus ingat bahwa kawanan-kawanan domba yang mereka layani itu adalah kepunyaan Allah, umat Allah sendiri yang telah Allah beli untuk dirinya dengan darah anaknya yang mahal. Karena itu kita harus mempertanggungjawabkan kepercayaan Allah dengan kita memberitakan firman Tuhan, memberi makan rohani kepada setiap jemaat. Jadi ketika kita melakukannya, kita tahu itu adalah pertanggungjawaban kita kepada Allah yang memberinya kepada kita.

Demikian firman Tuhan pagi ini mengingatkan kita sebagai penilik-penilik di zaman ini. Kiranya kita tetap setia menebar firman Tuhan yang sekalipun akan mendapat tantangan di dunia ini. Sebab memang firman Tuhan dari 2 Timotius 4:2 disebut bahwa firman itu menyatakan apa yang salah, menegur dan menasehati dengan segala kesabaran. Itu sebabnya kadang kala firman Tuhan juga tidak akan selamanya menyenangkan hati pendengarnya. Dan itu bukan bagian orang percaya. Karena itu juga kita harus siap menolak untuk memberitakan kebenaran atau menjadi pengkhotbah yang berusaha menyenangkan hati orang saja. Itu yang disebut juga dalam 2 Timotius 4:3. Demikian penilik-penilik zaman ini, tetaplah semangat, tetap beritakan firman Tuhan, tetap setia melakukan kehendak Tuhan. Dengan demikian kita akan dipenuhi untuk disertai dan diberi hikmat oleh Tuhan untuk kemudian boleh menilik domba-domba kawanan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Amin.


Pdt. Mestika Nusantara Ginting

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=vM7zXFoRqiw

Sebelumnya Sapaan Teduh GBKP 28 Oktober 2025
Selanjutnya Sapaan Teduh GBKP 30 Oktober 2025