Filipi 1: 16- 17.
“Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih. Sebab mereka tahu bahwa aku di sini untuk membela Injil. Tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas. Sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara. “
Saudara yang dikasihi oleh
Kristus Yesus, tugas pelayanan dalam pemberitaan Injil tentu akan terus
dilakukan dan itu menjadi sebuah kerinduan bagi setiap orang percaya. Dan dari
teks yang kita baca di pagi hari ini dinyatakan bahwasanya orang-orang atau
jemaat di Filipi mereka ini memberitakan Kristus dengan kasih. Dasar
pemberitaan yang mereka lakukan adalah kasih. Ini adalah sebuah motivasi yang
murni, motivasi yang ikhlas, tulus, dan motivasi yang benar. Karena jemaat di
Filipi sangat mengetahui bahwasanya Rasul Paulus ada di dalam penjara itu adalah
karena Injil. Dan bentuk kasih mereka kepada Rasul Paulus, jemaat Filipi,
meneruskan pekabaran Injil itu, pemberitaan Kristus itu, dan itu membuat Rasul
Paulus sungguh-sungguh merasakan betapa jemaat itu mengasihinya dan pemberitaan
Injil terus dilakukan. 
Saudara-saudari yang dikasihi
oleh Kristus Yesus. Tetapi ternyata di satu pihak yang lain ada juga sebahagian
jemaat di Filipi memberitakan Injil itu karena kepentingannya sendiri. Dia
ingin membuat supaya beban Rasul Paulus di dalam penjara itu semakin berat. Dan
Rasul Paulus sungguh melihat fakta yang sedemikian yang ada pada saat itu. Dan
itu terjadi adalah karena orang-orang itu, yang sebahagian itu, tidak menyukai
Rasul Paulus. Dan ada hal yang ada di dalam dirinya, yaitu iri hati dan ada
ambisi-ambisi pribadi dan mereka juga dipengaruhi oleh ajaran-ajaran sesat.
Dalam pekabaran Injil yang dilakukan oleh jemaat di Filipi pada waktu itu ada
dua. Satu dengan kasih, tapi yang lain dengan kepentingan sendiri.
Jadi melalui sapaan teduh kita di
pagi hari ini, kita diingatkan kembali bahwasanya pekabaran Injil tidak bisa
tidak itu harus terus kita lakukan. Tapi mari kita diingatkan untuk
melakukannya dengan motivasi yang benar. Karena begitulah sepatutnya maksud dan
tujuan kita adalah cara-cara yang benar. Dan cara yang benar yang dimaksud di
sini adalah pekabaran Injil itu dilakukan dengan kasih. Sekali lagi kita ber-PI,
kita memberitakan Kristus adalah dengan kasih. Kasih yang melimpah dalam
pengetahuan yang benar dan dalam segala pengertian itu yang kita lakukan. 
Jadi hari ini pagi ini kita
diingatkan untuk mengevaluasi diri. Apakah pegabaran Injil, tugas-tugas pelayanan
yang kita lakukan selama ini sudah dengan motivasi yang benar, yang bersih,
yaitu dengan kasih, mendorong orang semakin kuat, semakin semangat atau
sebaliknya. Masih adakah kita melakukan pemberitaan Injil dengan motivasi yang
tidak benar, bahkan untuk kepentingan diri sendiri? Mari mengevaluasi diri dan
mari merubah dari yang tidak benar menjadi benar. Karena itulah keinginan Tuhan
untuk kita lakukan.
Semangat, tetap kita melakukan tugas
pekabaran Injil dan terus memperbaharui motivasi kita sehingga niat, cara, dan maksud
kita melakukan pelayanan pemberitaan Injil itu adalah dengan kasih. 
Selamat melayani, Tuhan Yesus memberkati.
Pdt. Elpita Rosari Sembiring
 
					 
									 
									

